Sunday, January 16, 2011

N.E.R.D Live in Jakarta Concert

Akhirnya kekecewaan para penggemar N*E*R*D (No-One Ever Really Dies) --termasuk saya, terbayar sudah. Setelah batal menggelar konser di Jakarta pada Maret 2009 lalu, grup hiphop asal Amerika yang digawangi oleh Pharrell Williams, Chad Hugo dan Shay Haley ini sukses ‘menghipnotis’ ribuan penggemarnya pada Senin, 10 Januari 2011 kemarin malam di Istora Senayan Jakarta.

all the girls standin' in the line for Pharrell

Malam itu konser dibuka oleh penampilan enerjik Iwa K, Gading Marten, DJ Schizo dan Eno ‘Netral’ yang tergabung dalam grup pendatang baru S.O.B (Sons Of Beat). Mereka membawakan beberapa lagu hits terkenal secara medley seperti Use Somebody, New York New York, Empire State Of Mind, Billionaire dan Bebas. Suasana makin ‘pecah’ saat mereka tampil bersama Coki, gitaris Netral, membawakan lagu Garuda Di Dadaku. Penampilan S.O.B kemudian ditutup dengan lagu milik Flo Rida “Club Can’t Handle Me”.
Gading Marten on the mic
Melihat penonton belum ‘panas’, promotor konser Blade Indonesia menghadirkan grup vokal RAN sebagai opening act yang kedua. Rayi, Asta dan Nino menghibur penonton dengan hitsnya Thank God It’s Friday, Pencuri Hati, Jadi Gila dan sebagai penutupnya mereka mengajak Dewi Sandra tampil ke atas panggung untuk berduet dalam lagu Budak Cinta.
Setelah disuguhi penampilan S.O.B dan RAN, penonton makin tidak sabar menunggu Pharrell cs beraksi di panggung. Selang beberapa menit, penonton tiba-tiba dikejutkan oleh kembang api yang keluar dari bagian depan panggung dan kemudian Pharrell Williams muncul di atas panggung. Para penonton terutama penonton perempuan berteriak histeris melihat sosok Pharrell yang malam itu tampil santai dengan celana pendek jeans, sweater merah dan topi trucker yang menjadi ciri khasnya. Tanpa basa basi lagi, N*E*R*D langsung membuat suasana Istora Senayan menjadi riuh lewat hitsnya dari album Nothing, I Wanna Jam.
yeah, we came for sweat!

Ketidakhadiran Chad Hugo dalam konser karena paspornya bermasalah tidak membuat N*E*R*D kehilangan gaya bermusiknya. Pharrell cs tetap tampil dengan ciri khas musik mereka yang merupakan campuran dari hiphop, rock dan funk. Sejumlah hits N*E*R*D seperti Sacred Temple, The Man, She Wants To Move, Backseat Love, Sooner or Later, God Bless Us All, Hot 'n Fun, Hypnotize U, Everyone Nose, Rock Star Poser sukses membuat Istora Senayan bergoyang. Penampilan N*E*R*D yang atraktif seolah menutupi kekurangan-kekurangan yang terdapat pada konser tersebut. Pharrell bahkan tak segan mengajak salah seorang penonton perempuan yang berada di barisan paling depan untuk naik ke atas panggung karena sedari awal, Pharrell sudah memperhatikan gelagat perempuan yang hafal semua lagu N*E*R*D tersebut. Begitu naik ke atas panggung, perempuan itu langsung memeluk dan mencium Pharrell sambil menangis terharu. Kejadian ini tentu membuat seluruh penonton iri, khususnya para perempuan.
please welcome the sexiest man alive! (photo by Anto Karibow)
N*E*R*D menutup konsernya dengan sempurna lewat hits single dari album pertamanya, Lap Dance. Pharrell mengatakan bahwa dia begitu menyesal telah mengecewakan penggemarnya di Indonesia karena batal konser tahun lalu dan dia tidak menyangka konsernya akan semeriah ini. Sebagai permohonan maaf, Pharrell turun dari panggung kemudian menyalami penonton yang berada di area festival. Penonton festival pun langsung berhamburan ke depan, berebut untuk dapat menyentuh tangan idolanya tersebut.
Oh, Gosh... what a great concert!
really nice shot by Fedrik


P.S you can also read the article by clicking this link =D

0 comments:

 

Blog Template by YummyLolly.com