Saturday, January 22, 2011

Sebuah BM di Siang Hari

Tadi siang, saya dapet BM (broadcast message) dari orang yang kebetulan sering kirim BM. Biasanya sih isi BMnya nggak terlalu penting dan langsung saya hapus. Tapi kali ini isi BMnya bikin saya tersenyum, bahkan sampe dibaca dua kali loh! Bukan, isinya bukan tentang ramalan bintang atau tentang cinta-cintaan, tapi lebih ke makna hidup...

Berikut kutipan BMnya:

"Manusia seperti sebuah buku.
Cover depan adalah tanggal kelahiran.
Cover belakang adalah tanggal kematian.
Tiap lembarnya adalah tiap-tiap hari dalam hidup kita dan apa yang kita lakukan.
Ada buku yang tebal, ada buku yang tipis.
Ada buku yang menarik dibaca, ada yang tidak sama sekali dibaca.
Sekali menulis, tidak akan pernah berhenti sampai selesai.
Yang hebatnya, seburuk apapun halaman sebelumnya, selalu tersedia halaman selanjutnya yang putih bersih, baru dan tiada cacat.
Sama dengan hidup kita, seburuk apapun kemarin, Allah selalu menyediakan hari yang baru untuk kita.
Kita selalu diberi kesempatan yang baru untuk melakukan sesuatu yang benar dalam hidup kita setiap harinya, memperbaiki kesalahan kita dan melanjutkan alur cerita yang sudah ditetapkanNYA untuk kita masing-masing.
Terima kasih Ya Allah untuk hari yang baru ini.
Nikmatilah dan isilah halaman buku kehidupanmu dengan hal-hal yang benar.
Dan jangan lupa, untuk selalu bertanya kepada Allah tentang apa yang harus ditulis tiap-tiap harinya.
Supaya pada saat halaman terakhir buku kehidupanmu selesai, engkau didapati sebagai pribadi yang berkenan di hadapanNYA.
Dan buku kehidupanmu layak untuk dijadikan teladan bagi generasi setelahnya.
Selamat menulis di buku kehidupanmu...
"

Oh my, begitu selesai membacanya saya langsung menghela nafas, langsung inget kejadian-kejadian buruk yang udah saya lewati beberapa waktu lalu. Sebenernya BM ini retorikal. Semua orang juga udah tau kan apa yang harus mereka lakuin selanjutnya untuk kebaikan masing-masing? Pada intinya, lagi-lagi saya harus mengurangi keluhan dan memperbanyak syukuran (loh?). Maksudnya, saya harus lebih banyak bersyukur daripada mengeluh.

Thanks Almighty
:)

Sunday, January 16, 2011

N.E.R.D Live in Jakarta Concert

Akhirnya kekecewaan para penggemar N*E*R*D (No-One Ever Really Dies) --termasuk saya, terbayar sudah. Setelah batal menggelar konser di Jakarta pada Maret 2009 lalu, grup hiphop asal Amerika yang digawangi oleh Pharrell Williams, Chad Hugo dan Shay Haley ini sukses ‘menghipnotis’ ribuan penggemarnya pada Senin, 10 Januari 2011 kemarin malam di Istora Senayan Jakarta.

all the girls standin' in the line for Pharrell

Malam itu konser dibuka oleh penampilan enerjik Iwa K, Gading Marten, DJ Schizo dan Eno ‘Netral’ yang tergabung dalam grup pendatang baru S.O.B (Sons Of Beat). Mereka membawakan beberapa lagu hits terkenal secara medley seperti Use Somebody, New York New York, Empire State Of Mind, Billionaire dan Bebas. Suasana makin ‘pecah’ saat mereka tampil bersama Coki, gitaris Netral, membawakan lagu Garuda Di Dadaku. Penampilan S.O.B kemudian ditutup dengan lagu milik Flo Rida “Club Can’t Handle Me”.
Gading Marten on the mic
Melihat penonton belum ‘panas’, promotor konser Blade Indonesia menghadirkan grup vokal RAN sebagai opening act yang kedua. Rayi, Asta dan Nino menghibur penonton dengan hitsnya Thank God It’s Friday, Pencuri Hati, Jadi Gila dan sebagai penutupnya mereka mengajak Dewi Sandra tampil ke atas panggung untuk berduet dalam lagu Budak Cinta.
Setelah disuguhi penampilan S.O.B dan RAN, penonton makin tidak sabar menunggu Pharrell cs beraksi di panggung. Selang beberapa menit, penonton tiba-tiba dikejutkan oleh kembang api yang keluar dari bagian depan panggung dan kemudian Pharrell Williams muncul di atas panggung. Para penonton terutama penonton perempuan berteriak histeris melihat sosok Pharrell yang malam itu tampil santai dengan celana pendek jeans, sweater merah dan topi trucker yang menjadi ciri khasnya. Tanpa basa basi lagi, N*E*R*D langsung membuat suasana Istora Senayan menjadi riuh lewat hitsnya dari album Nothing, I Wanna Jam.
yeah, we came for sweat!

Ketidakhadiran Chad Hugo dalam konser karena paspornya bermasalah tidak membuat N*E*R*D kehilangan gaya bermusiknya. Pharrell cs tetap tampil dengan ciri khas musik mereka yang merupakan campuran dari hiphop, rock dan funk. Sejumlah hits N*E*R*D seperti Sacred Temple, The Man, She Wants To Move, Backseat Love, Sooner or Later, God Bless Us All, Hot 'n Fun, Hypnotize U, Everyone Nose, Rock Star Poser sukses membuat Istora Senayan bergoyang. Penampilan N*E*R*D yang atraktif seolah menutupi kekurangan-kekurangan yang terdapat pada konser tersebut. Pharrell bahkan tak segan mengajak salah seorang penonton perempuan yang berada di barisan paling depan untuk naik ke atas panggung karena sedari awal, Pharrell sudah memperhatikan gelagat perempuan yang hafal semua lagu N*E*R*D tersebut. Begitu naik ke atas panggung, perempuan itu langsung memeluk dan mencium Pharrell sambil menangis terharu. Kejadian ini tentu membuat seluruh penonton iri, khususnya para perempuan.
please welcome the sexiest man alive! (photo by Anto Karibow)
N*E*R*D menutup konsernya dengan sempurna lewat hits single dari album pertamanya, Lap Dance. Pharrell mengatakan bahwa dia begitu menyesal telah mengecewakan penggemarnya di Indonesia karena batal konser tahun lalu dan dia tidak menyangka konsernya akan semeriah ini. Sebagai permohonan maaf, Pharrell turun dari panggung kemudian menyalami penonton yang berada di area festival. Penonton festival pun langsung berhamburan ke depan, berebut untuk dapat menyentuh tangan idolanya tersebut.
Oh, Gosh... what a great concert!
really nice shot by Fedrik


P.S you can also read the article by clicking this link =D

Wednesday, January 12, 2011

kuping latah

Di sebuah angkutan umum jurusan Muncul - Ciputat hanya ada tiga penumpang; dua orang ibu-ibu arisan duduk bersebelahan di bangku enam yang sedang bercakap-cakap dan seorang cewek di bangku empat.

Ibu #1: "Iya, jadi tu orang diem-diem masuk ke kamar anaknya"
Ibu #2 : "Lah terus gimana sama bapaknya..."

Tiba-tiba si supir angkot ngerem mendadak dan si cewek berteriak:

"Eh bapaknya!"

Disaksikan dan didengar oleh kedua ibu arisan yang ingin segera menggaruk muka si cewek.
 

Blog Template by YummyLolly.com