"Mungkin, kita memang harus berputar menjadi sesuatu yang bukan kita demi menjadi diri kita lagi...". -Kugy KarmaChameleon
Sepenggal quote dari Kugy, sang tokoh utama dalam novel Perahu Kertas karya Dee ini, membuat hati saya terenyuh. Ya. Saya terinspirasi.
Banyak sekali pengalaman perasaan yang saya dapatkan ketika membaca novel ini. Mulai dari senang, gembira, terharu, bingung, deg-degan, hingga sedih. Saya seperti berada di dalamnya. Membayangkan sosok Kugy yang freak; kecil, berantakan, cantik, cerdas, serta memiliki daya khayal yang tinggi membuat saya ikut merasakan apa yang dirasakan Kugy. Sedangkan, membayangkan sosok Keenan, yang magic; gondrong, misterius, pendiam, tampan, cerdas, serta memiliki talenta yang luar biasa di bidang melukis, membuat saya ikut mengerti apa yang dirasakan oleh Keenan.
Kedua sosok ini betul-betul hidup dalam pikiran saya ketika membacanya. Ketika itu pula, saya pun bahkan sudah memikirkan kira-kira siapa yang pantas didaulat untuk menjadi Kugy dan Keenan jika pada akhirnya nanti Perahu Kertas akan difilmkan. Benar-benar imajinasi di luar batas.
Cerita yang dibangun dengan plot yang cerdas dan dengan alur yang mengalir ini membuat saya tak pernah berhenti menikmati cerita dari lembar ke lembarnya. Cerita yang sederhana, namun sangat menyentuh. Cerita yang jika saya membacanya, langsung terbayang kota Bandung dengan sejuta pesonanya, dan dengan sejuta kenangannya (bagi saya). Cerita yang membangkitkan semangat saya untuk segera mengunjungi pulau yang belum pernah saya kunjungi seumur hidup, Bali. Cerita yang membuat saya makin yakin dan percaya dengan pepatah: "kalau jodoh, ya nggak kemana". Cerita yang menggugah pikiran saya bahwa segala sesuatunya itu pasti akan berputar.
Rasanya tak berlebihan jika saya menyebut kalau Perahu Kertas adalah salah satu dari sekian banyak MASTERPIECE-nya Dee. Walaupun endingnya mudah untuk ditebak, saya yakin cerita ini tidak akan membuat pembacanya kecewa. GREAT JOB, DEE! ^^
11-04-2023 (04.11 WIB)
1 year ago