Jujur, saya sendiri bukan penggemar fanatik seorang Chrisye. Saya bahkan hanya mengetahui segelintir lagu-lagunya yang menjadi hits seperti Kala Cinta Menggoda, Cintaku, Untukku, Kala Sang Surya Tenggelam, Seperti Yang kau Minta, Andai Aku Bisa, Galih & Ratna, Serasa, dan Kangen yang dibawakannya bersama Sophia Latjuba. Tetapi hal tersebut tidak mematahkan semangat saya untuk menyaksikan Chrisye "bernyanyi" lagi.
Setelah menunggu beberapa menit dari jadwal seharusnya (jam 20.00), akhirnya para pemain orkestra mulai masuk menduduki kursi mereka masing-masing. Tak lama setelah itu, Erwin Gutawa, Damayanti Noor (istri Chrisye) dan Jay Subiakto tampil ke atas panggung untuk memberikan sepatah dua patah kata, lalu mempersembahkan konser Kidung Abadi ke ribuan penonton yang memenuhi Plenary Hall Jakarta Convention Center malam itu.
Photo courtesy of Vivanews
Konser dibuka dengan penggalan beberapa intro lagu Chrisye, salah satunya "Anak Jalanan", yang mengalun indah dari Erwin Gutawa Orkestra, kemudian disusul dengan permainan biola nan apik oleh Hendry Lamiri dalam lagu "Kala Sang Surya Tenggelam" serta "Galih dan Ratna".
Photo courtesy of Vivanews
Suasana konser mulai menghangat ketika Gita Gutawa tampil ke atas panggung, melantunkan salah satu lagu dari Chrisye, kemudian dia bercerita sedikit tentang memorinya bersama sang legendaris. Tak lama setelah itu, saya dan penonton lainnya dibuat "panas" oleh penampilan grup band GIGI yang malam itu tampil sangat enerjik membawakan beberapa hits dari Chrisye, salah satunya "Serasa".
Nice shot by DS
Sukses memanaskan suasana konser lewat penampilan GIGI, Erwin Gutawa mencoba mendinginkan suasana dengan kehadiran salah satu diva Indonesia, Vina Panduwinata. Vina yang malam itu terlihat cantik dengan balutan gaun hitam tampil mengalunkan lagu hits ciptaan Chrisye, "Cinta". Dan disini saya baru tahu kalau salah satu lagu favorit saya ini diciptakan oleh mendiang Chrisye :')
Usai dimanjakan lewat penampilan apik Vina Pandiwinata, mantan vokalis Dewa 19, Once, hadir ke atas panggung dengan suara emasnya itu. Once yang malam itu mengenakan pakaian ala Chrisye, tampil membawakan beberapa lagu lama milik Chrisye salah satunya "Pelangi". Dan lagi-lagi disini saya baru tahu kalau lagu "Pelangi" ini adalah lagunya Chrisye, setelah sebelumnya yang saya tahu lagu ini dibawakan oleh Yuni Shara :')
Dan akhirnya, sang legenda "dihidupkan" kembali! Lewat gambar yang diproyeksikan ke layar putih, Chrisye menyapa para penonton yang begitu antusias melihat Chrisye "kembali" ke atas panggung. Saya dan penonton melebur dan bernyanyi bersama di lagu "Hura Hura", "Anak Sekolah" dan lagu-lagu hits lainnya. Chrisye juga tak sungkan mengajak semua penonton yang berada di area tribun dan VIP untuk berdiri, bergoyang mengikuti irama lagu "Kala Cinta Menggoda". Perasaan saya seperti diacak-acak, mata saya berkaca-kaca begitu Chrisye menyanyikan lagu "Seperti Yang Kau Minta" dan "Untukku"... sedih sekali :''')
Ternyata Erwin Gutawa dan Jay Subiakto belum puas untuk membuat saya dan penonton merinding. Menjelang encore, Erwin Gutawa mengungkapkan perasaan menyesalnya karena selama bertahun-tahun dia bekerjasama dengan Chrisye, belum pernah satu pun Erwin menciptakan lagu untuk Chrisye. Maka untuk menebus penyesalannya itu, Erwin menciptakan sebuah lagu baru untuk Chrisye dengan menggabungkan 246 kata dan 100 master suara rekaman Chrisye, yang liriknya ditulis oleh Gita Gutawa. Konser mencapai klimaks ketika Chrisye hadir dalam animasi video hitam putih, menyanyikan lagu barunya "Kidung Abadi". Bulu kuduk saya langsung merinding. Super speechless :'')
Another shot taken by DS
Usai dimanjakan lewat penampilan apik Vina Pandiwinata, mantan vokalis Dewa 19, Once, hadir ke atas panggung dengan suara emasnya itu. Once yang malam itu mengenakan pakaian ala Chrisye, tampil membawakan beberapa lagu lama milik Chrisye salah satunya "Pelangi". Dan lagi-lagi disini saya baru tahu kalau lagu "Pelangi" ini adalah lagunya Chrisye, setelah sebelumnya yang saya tahu lagu ini dibawakan oleh Yuni Shara :')
Photo courtesy of Vivanews
Dan akhirnya, sang legenda "dihidupkan" kembali! Lewat gambar yang diproyeksikan ke layar putih, Chrisye menyapa para penonton yang begitu antusias melihat Chrisye "kembali" ke atas panggung. Saya dan penonton melebur dan bernyanyi bersama di lagu "Hura Hura", "Anak Sekolah" dan lagu-lagu hits lainnya. Chrisye juga tak sungkan mengajak semua penonton yang berada di area tribun dan VIP untuk berdiri, bergoyang mengikuti irama lagu "Kala Cinta Menggoda". Perasaan saya seperti diacak-acak, mata saya berkaca-kaca begitu Chrisye menyanyikan lagu "Seperti Yang Kau Minta" dan "Untukku"... sedih sekali :''')
Photo courtesy of Vivanews
Lagu-lagu hits Chrisye terus didendangkan, sampai tiba-tiba si cantik Sophia Latjuba keluar dari bagian tengah layar, menyanyikan lagu "Setangkai Anggrek Bulan" dan "Kangen" bersama hologram sosok Chrisye yang tampil dengan pakaian serba putih. Benar-benar bikin MERINDING! Speechless :'')
Ternyata Erwin Gutawa dan Jay Subiakto belum puas untuk membuat saya dan penonton merinding. Menjelang encore, Erwin Gutawa mengungkapkan perasaan menyesalnya karena selama bertahun-tahun dia bekerjasama dengan Chrisye, belum pernah satu pun Erwin menciptakan lagu untuk Chrisye. Maka untuk menebus penyesalannya itu, Erwin menciptakan sebuah lagu baru untuk Chrisye dengan menggabungkan 246 kata dan 100 master suara rekaman Chrisye, yang liriknya ditulis oleh Gita Gutawa. Konser mencapai klimaks ketika Chrisye hadir dalam animasi video hitam putih, menyanyikan lagu barunya "Kidung Abadi". Bulu kuduk saya langsung merinding. Super speechless :'')
Photo courtesy of Vivanews
Sumpah, begitu lagunya selesai, saya nggak tahu harus ngomong apa lagi. Saya terharu banget. Makin terharu lagi ketika Chrisye menutup konsernya dengan lagu "Pergilah Kasih". Dan di akhir konser, Chrisye pamit sambil menuturkan rasa terima kasihnya kepada penonton, istrinya, Erwin Gutawa, Jay Subiakto, dan juga kru yang tidak bisa disebutkan namanya satu per satu.
Baru kali ini saya menonton konser yang mengharukan. Sayang sekali lagu favorit saya "Andai Aku Bisa" tidak sempat dinyanyikan. Well, that's quite enough. Great job, mas Erwin Gutawa and team!